A. J ENIS-JENIS
SISTEM INFORMASI
Ada berbagai cara untuk
mengelompokkan system informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain
didasarkan pada :
1 1. System
Informasi Menurut Level Organisasi
Berdasarkan
level organisasi, system informasi dikelompokkan menjadi :
·
Sistem informasi departemen,
System informasi
departemen adalah system informasi yang hanya di gunakan dalam sebuah
depatermen . sebagai contoh, departemen SDM (sumber daya manusia)
·
System informasi perusahaan
System informasi
perusahaan merupa kan system informasi yang
tidak terletak pada masing masing departemen, melain kan berupa sebuah
system terpadu yang dapat di pakai oleh
sejumlah sebagai contoh, system informasi perguruan tinggi mengintegrasikan
bagian- bagian seperti pengajaran,keunagan ,dan
kemahasiswaan.
·
System informasi antarorganisasi
System informasi antarorganisasi
merupakan jenis system informasi yang menghubung kan dua organisasi atau lebih
sebagai contoh,system informasireserfasi pesawat terbang
Serupa
dengan pembagian menurut level organisasi, kroenke(1992) mengklsifikasikn
system informasi dalam sebuah organisasi menjadi tiga kelompok
· System
informasi pribadi,
· System
informasi kelompok kerja ( workgroup
information system ), dan
· System
informasi perusahaan ( enterprise
information system )
Karakteristik
ketiga sistem informasi di parlihatkan
pada table berikut:
Jenis
|
Jumlah pemakai
|
perspektif
|
Pribadi
|
1 orang
|
Individual
|
Kelompok kerja
|
< 25 orang
|
Departemen – pemakai berbagi
perspektif yang sama
|
Perusahaan
|
>25 orang
|
Perusahaan – pemakai memiliki
banyak perspektif
|
Sistem
informasi pribadi mengunakan sebuah komputer yang tidak terhubung dengan
komputer pemakai yang lain. Sistem informasi kelompok kerja menghubung Kan
sejumlah komputer pemakai, umum nya dalam departeman yang Sama, melalui sebuah
jaringan (local area network atau LAN)
2. 2. System
Informasi Area Fungsional
Sebuah
organisasi memiliki sebuah area fungsional seprti akutansi, pemasaran produksi
dan sebagai nya . Jadi system informasi fungsional adalah system informasi yang
di tuju kan untuk member kan informasi bagi kelompok orang yang berda pada
bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa system informasi fungsional yang
umum adalah sebagai berikut:
·
System informasi akutansi ( accounting information system )
System informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian
Akuntansi) yang Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam
perusahaan .
Gambar
yang menunjukkan bahwa system informasi akutansi hanyalah bagian dari system
informasi manajemen
Gambar.
Lingkup system informasi akutansi
·
System informasi ke uanggan ( finance information system)
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi
keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Misal : Cash Flow dan informasi
pembayaran
Gambar.
Model system informasi keuangan
·
System
manufaktur ( manufacturing/production
information system)
Sistem infirmasi yang
bekerja sama dengan SI lain untuk mendukung manajemen perusahaan (perencanaan
maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk
atau jasa yang dihasilkan. Misal : data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal
produksi
Gambar
. system informasi manifaktur yang mencakup perencanaan, pengendalian dan
system pemrosesan transaksi
Istilah lain Sistem
informasi Manufaktur:
•
ROP (Reorder Point)
•
MRP (Material Requirements Planning)
•
MRP II
•
JIT (Just In Time)
•
CIM (Computer Integrated Manufacturing
·
System informasi pemasaran ( marketing information system atau MKIS)
SI yang menyediakan
informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran Misal : ringkasan penjualan . Mendukung
keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), Yang mencakup
4P :
o
Produk (product)
o
Tempat (place)
o
Promosi (promotion)
o
Harga (price)
Gambar
. model system informasi pemasaran
·
System informasi SDM ( Human Resources Information System atau
HRIS)
SI yang menyediakan informasi
yang dipakai oleh fungsi personalia. Misal : informasi gaji, ringkasan pajak,
tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai . system informasi SDM ini Sering juga
disebut dengan istilah:
o
HRIS (Human Resource Information)
o
HRMIS (Human Resource Management Information
System)
o
HRMS (Human Resource Management System)
Gambar . model Sistem Informasi SDM
Perlu
di ketehui bahwa sistem- sistem informasi fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik.
Sistem-sistem informasi ini berbagai sumber daya dalam organisasi. Dalam sistem
informasi perusahaan, Sistem -sistem
informasi funsional ini berkehidupan sebagi subsistem-subsistem
Sistem Informasi
|
Keterangan
|
System
informasi akutansi
|
System
informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akutansi.
System ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam
perusahaan
|
System
informasi keuangan
|
System
informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut
keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas dan informasi pembayaran
|
System
Informasi Manufaktur
|
System
informasi yang bekerja sama dengansistem informasi lain untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan
mentah dan jadwal produksi
|
System
Informasi Pemasaran
|
System
informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
Misalnya berupa ringkasan penjualan.
|
System
Informasi SDM
|
Sistem
informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia.
Misalnnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjanngan-tunjangan
hingga kinerja kerja.
|
3. 3. System
Informasi Berdasarkan Dukungan Yang Tersedia
Berdasarkan
dukungan yang diberikan kepada pemakai, system informasi yang digunakan pada
semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction
processing system atau TPS)
Merupakan jenis Sistem Informasi
yang pertama kali diimplementasikan .Fokus utamanya adalah pada data transaksi yang
digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi
Gambar.
Aliran informasi pada system pemrosesan transaksi
Jenis Pemrosesan
Transaksi
·
Pemrosesan Tumpuk (Batch processing)
Data ditumpuk dulu
dalam rentang waktu tertentu, baru kemudian diproses
·
Pemrosesan Seketika (online
processing atau real time processing)
Setiap transaksi
terjadi segera dilakukan proses
·
Pemrosesan hibrid (inline)
Perpaduan antara batch
dan online. Contoh : POS
·
Sistem Informasi Manajemen (management
information system atau MIS)
Sistem Informasi
Manajemen ini Menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
Biasanya menghasilkan informasi
untuk :
o
Memantau kinerja
o
Memelihara koordinasi
o
Operasi organisasi
Umumnya
mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi . Sering disebut sistem
peringatan manajemen (management alerting system) – Haag, 2000; atau sistem
pelaporan manajemen (management reporting system) – Zwass, 1998
Gambar
. system informasi manajemen
·
Sistem Otomasi Perkantoran (office
automation system atau OAS)
·
Sistem Pendukung Keputusan (decission
support system atau DSS)
·
Sistem Informasi Eksekutif (executive
information systematau EIS)
·
Sistem Pendukung Kelompok (group
support system atau GSS)
·
Sistem Pendukung Cerdas (intelligent
support system atau ISS)
Sistem
|
Fungsi
|
Pemakai
|
TPS
|
Menghimpun
dan menyimpan informasi transaksi
|
Orang
yang memproses transaksi
|
MIS
|
Mengkonversi
data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelolah
organisasi dan meninjau kinerja
|
Semua
level manajemen
|
DSS
|
Membantu
pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat
untuk menganalisa informasi
|
Analisa
, manajer, dan profesional
|
EIS
|
Menyediakan
informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan
eksekutif menjadi ahli analisis
|
Manajemen
tingkat menegah Dan atas
|
ES
|
Menyediakan
pengetahuan pakar pada bedang tertentu untuk membantu pemecahan masalah
|
Orang
yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran
|
OAS
|
Menyediakan
fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat
dilakukan secara efisien dan efektif
|
Staf
maupun manajer
|
Table . berbagai system informasi
menurut dukungan yang diberikan
4. 4. Arsitektur
Sistem informasi
A. Berbagai definisi arsitektur sistem informasi
·
Disebut juga arsitektur teknologi
informasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi
·
Pemetaan atau rencana
kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean,
Wetherbe, 1999)
·
Bentuk khusus yang menggunakan teknologi
informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang
telah dipilih (Laudon & Laudon, 1998)
B.
Tujuan Arsitektur Sistem Informasi
·
Sebagai penuntun bagi operasi sekarang
atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang
·
Agar
bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis
organisasi
Contoh Arsitektur Sistem Informasi
C. Macam – macam Arsitektur
Sistem Informasi yang berkaitan dengan Jaringan
1. Arsitektur
Tersentralisasi
Arsitektur
tersentralisasi sudah dikenal semenjak tahun 1960 an dengan mainframe sebagai
aktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang
ditunjukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal
untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan
transaksi.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dominasi main frame pada lingkungan dengan
komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran minikomputer dan
mikrokomputer(PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi dengan harga yang jauh
lebih murah.
Implementasi dari
arsitektur terpusat adalah pemprosesan data yang terpusat(Biasa disebut
komputansi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang
ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditunjukan untuk melayani semua pemakai
dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan
model seperti ini.
2.
Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi
merupakan konsep dari pemprosesan data tersebar atau terdistribusi. Sistem
pemprosesan data terdistribusi atau biasa diesbut juga dengan komputansi
tersebar sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada
berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan
masing-masing komputer mampu melakukan pemprosesan yang serupa secara mandiri,
tetapi tetap bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain ,
system pemprosesan data terdistribusi membagi sistem pemprosesan data terpusat
ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya
masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemprosesan data terpusat.
Gambar . arsitektur
Desentralisasi
3.
Arsitektur Client/Server
Client-Server adalah arsitektur
jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan
server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi