Sabtu, 07 Januari 2012

BASIS DATA

A. Pengertian Basis Data

  • Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
  • Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data.
  • Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
  • Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
  • Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
  • Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
  • Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.
Elemen Basis Data
  • Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
  • Contoh entitas : Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah.
  • contoh lainya : barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan
  • siswa merupakan entitas
  • barang juga di sebut entitas
  • Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.
  • sedangkan atribut adalah bagian dari entitas
  • siswa memiliki atribut :
  • no siswa
  • alamat siswa
  • barang memiliki atribut :
  • no barang
  • harga barang
  • Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
  • File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
  • Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.    
  • B. SOFTWARE YANG DIBUTUHKAN dalam BASIS DATA
1.      MySQL Command Line , Software ini digunakan untuk beroperasi dengan database dimana kita tidak mementingkan aspek grafik. Tampilannya seperti command Line pada Windows. Software ini akan dipakai untuk memahami dasar perintah-perintah bahasa query dari basis data.
2.      MySQL Manager
Selain menggunakan MySQL Command Line, kita juga dapat menggunakan MySQL Manager, dimana tampilannya sengaja dibuat user-friendly. Dengan software ini, kita akan lebih mudah berinteraksi dengan basis data.

   c.    Konsep Dasar Basis Data
Setelah diberikan pemahaman singkat mengenai basis data, maka kita akan segera memulai untuk memahami seluk beluk tentang basis data. Untuk keperluan pemahaman lebih mendalam, Anda dapat menggunakan akses internet untuk mendapatkan materi yang membuat Anda akan semakin lebih mengerti mengenai basis data, khususnya mengenai MySQL
Dalam proses perancangan basis data, ada baiknya jika kita mengetahui
istilah-istilah yang berhubungan dengan basis data, sehingga nantinya akan
memudahkan dalam perancangan.
Sebuah basis data adalah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal:
yaitu basis data flat dan relasional. Basis data yang relasional lebih disukai
karena lebih masuk akal dibandungkan basis data flat. Salah satu contoh
basis data yang relational adalah MySQL.

Jumat, 06 Januari 2012

jenis-jenis sistem informasi


A.   J ENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Ada berbagai cara untuk mengelompokkan system informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :
1          1.   System Informasi Menurut Level Organisasi
           Berdasarkan level organisasi, system informasi dikelompokkan menjadi :
·         Sistem informasi departemen,
System informasi departemen adalah system informasi yang hanya di gunakan dalam sebuah depatermen . sebagai contoh, departemen SDM (sumber daya manusia)
·         System informasi perusahaan
System informasi perusahaan merupa kan system informasi yang  tidak terletak pada masing masing departemen, melain kan berupa sebuah system terpadu yang dapat  di pakai oleh sejumlah sebagai contoh, system informasi perguruan tinggi mengintegrasikan bagian- bagian seperti pengajaran,keunagan ,dan  kemahasiswaan.
·         System informasi antarorganisasi
System informasi antarorganisasi merupakan jenis system informasi yang menghubung kan dua organisasi atau lebih sebagai contoh,system informasireserfasi pesawat terbang
Serupa dengan pembagian menurut level organisasi, kroenke(1992) mengklsifikasikn system informasi dalam sebuah organisasi menjadi tiga kelompok
·      System informasi pribadi,
·      System informasi kelompok kerja ( workgroup information system ), dan
·      System informasi perusahaan ( enterprise information system )
Karakteristik ketiga  sistem informasi di parlihatkan pada table berikut:
Jenis
Jumlah pemakai
perspektif
Pribadi
1 orang
Individual
Kelompok kerja
< 25 orang
Departemen – pemakai berbagi perspektif yang sama
Perusahaan
>25 orang
Perusahaan – pemakai memiliki banyak perspektif

Sistem informasi pribadi mengunakan sebuah komputer yang tidak terhubung dengan komputer pemakai yang lain. Sistem informasi kelompok kerja menghubung Kan sejumlah komputer pemakai, umum nya dalam departeman yang Sama, melalui sebuah jaringan (local area network atau LAN)
2.      2. System Informasi Area Fungsional
    Sebuah organisasi memiliki sebuah area fungsional seprti akutansi, pemasaran produksi dan sebagai nya .   Jadi system informasi fungsional adalah system informasi yang di tuju kan untuk member kan informasi     bagi kelompok orang yang berda pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa system informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut:
·         System informasi akutansi ( accounting information system )
System informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian Akuntansi) yang Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan .
mis
Gambar yang menunjukkan bahwa system informasi akutansi hanyalah bagian dari system informasi manajemen
sis1
Gambar. Lingkup system informasi akutansi

·         System informasi ke uanggan ( finance information system)
Sistem informasi  yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran

SIK
Gambar. Model system informasi keuangan

·         System  manufaktur ( manufacturing/production information system)
Sistem infirmasi yang bekerja sama dengan SI lain untuk mendukung manajemen perusahaan (perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan. Misal : data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi
SPM
Gambar . system informasi manifaktur yang mencakup perencanaan, pengendalian dan system pemrosesan transaksi



Istilah lain Sistem informasi Manufaktur:
         ROP (Reorder Point)
         MRP (Material Requirements Planning)
         MRP II
         JIT (Just In Time)
         CIM (Computer Integrated Manufacturing
·         System informasi pemasaran ( marketing information system atau MKIS)
SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran Misal : ringkasan penjualan . Mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), Yang mencakup 4P :
o   Produk (product)
o   Tempat (place)
o   Promosi (promotion)
o   Harga (price)

Gambar . model system informasi pemasaran
·         System informasi SDM ( Human Resources Information System atau HRIS)
SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misal : informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai . system informasi SDM ini Sering juga disebut dengan istilah:
o   HRIS (Human Resource Information)
o   HRMIS (Human Resource Management Information System)
o   HRMS (Human Resource Management System)

Gambar . model Sistem Informasi SDM
Perlu di ketehui bahwa sistem- sistem informasi  fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik. Sistem-sistem informasi ini berbagai sumber daya dalam organisasi. Dalam sistem informasi perusahaan,  Sistem -sistem informasi funsional ini berkehidupan sebagi subsistem-subsistem
Sistem Informasi
Keterangan
System informasi akutansi
System informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akutansi. System ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
System informasi keuangan
System informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas dan informasi  pembayaran
System Informasi Manufaktur
System informasi yang bekerja sama dengansistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan mentah dan jadwal produksi
System Informasi Pemasaran
System informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Misalnya berupa ringkasan penjualan.
System Informasi SDM
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjanngan-tunjangan hingga kinerja kerja.

3.      3. System Informasi Berdasarkan Dukungan Yang Tersedia
Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, system informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
·         Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
Merupakan jenis Sistem Informasi yang pertama kali diimplementasikan .Fokus utamanya adalah pada data transaksi yang digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi
Gambar. Aliran informasi pada system pemrosesan transaksi
Jenis Pemrosesan Transaksi
·         Pemrosesan Tumpuk (Batch processing)
Data ditumpuk dulu dalam rentang waktu tertentu, baru kemudian diproses
·         Pemrosesan Seketika (online processing atau real time processing)
Setiap transaksi terjadi segera dilakukan proses
·         Pemrosesan hibrid (inline)
Perpaduan antara batch dan online. Contoh : POS

·         Sistem Informasi Manajemen (management information system atau MIS)
Sistem Informasi Manajemen ini Menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
Biasanya menghasilkan informasi untuk :
o   Memantau kinerja
o   Memelihara koordinasi
o   Operasi organisasi
Umumnya mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi . Sering disebut sistem peringatan manajemen (management alerting system) – Haag, 2000; atau sistem pelaporan manajemen (management reporting system) – Zwass, 1998
Gambar . system informasi manajemen
·         Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
·         Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
·         Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
·         Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
·         Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
Sistem
Fungsi
Pemakai
TPS
Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
Orang yang memproses transaksi
MIS
Mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelolah organisasi dan meninjau kinerja
Semua level manajemen
DSS
Membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi
Analisa , manajer, dan profesional
EIS
Menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli analisis
Manajemen tingkat menegah Dan atas
ES
Menyediakan pengetahuan pakar pada bedang tertentu untuk membantu pemecahan masalah
Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran
OAS
Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif
Staf maupun manajer

Table . berbagai system informasi menurut dukungan yang diberikan
4.     4. Arsitektur Sistem informasi
A.    Berbagai definisi arsitektur sistem informasi
·         Disebut juga arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi
·         Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
·         Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih (Laudon & Laudon, 1998)
B.     Tujuan Arsitektur Sistem Informasi
·         Sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk arahan di masa mendatang
·         Agar  bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi
Contoh Arsitektur Sistem Informasi


 








C.      Macam – macam Arsitektur Sistem Informasi yang berkaitan dengan Jaringan
1.      Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur tersentralisasi sudah dikenal semenjak tahun 1960 an dengan mainframe sebagai aktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditunjukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi  dominasi main frame pada lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran minikomputer dan mikrokomputer(PC) yang berkemampuan lebih kecil tetapi dengan harga yang jauh lebih murah.
 Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemprosesan data yang terpusat(Biasa disebut komputansi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditunjukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model seperti ini.
2.      Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemprosesan data tersebar atau terdistribusi. Sistem pemprosesan data terdistribusi atau biasa diesbut juga dengan komputansi tersebar sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemprosesan yang serupa secara mandiri, tetapi tetap bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain , system pemprosesan data terdistribusi membagi sistem pemprosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemprosesan data terpusat.
Gambar . arsitektur Desentralisasi






3.      Arsitektur Client/Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi

macam2 sistem informasi